Hal : 175 halaman
Penulis : Asep Koswara
Penerbit : Allegiance Publishing
“There is no stone or impediment in the wit, but may be wrought out by fit studies”
_Francis Bacon_
Francis Bacon dalam essay-nya yang berjudul “of study” mengatakan bahwa tidak ada hambatan dalam kecerdasan seseorang, yang ada hanyalah cara belajar yang kurang tepat dan bahkan mungkin salah. Ini mengindikasikan bahwa memahami cara belajar sangat-lah penting, bahkan bacon juga mengatakan bahwa “menghabiskan banyak waktu dalam belajar adalah sebuah kemalasan”. Ya, mungkin sangatlah berbeda dengan persepsi yang kita yakini selama ini; kita menganggap bahwa menghabiskan waktu dalam belajar bahkan sampai lupa tidur adalah suatu hal yang benar. Tahukah anda bahwa ternyata itu adalah hal yang salah? Dijaman yang serba digital ini mungkin menggunakan prinsif banyak waktu untuk belajar, sudah tidak relevan lagi. Jika kita menginginkan kualitas belajar yang dilakukan, maka yang dibutuhkan adalah energi, bukannya waktu.
Menurut (Tony Scwartz, 2005) Energilah faktor utama tingginya kualitas, dan bukan waktu. Kita tahu juga bahwa ukuran yang terpenting dalam hidup ini, bukanlah tentang seberapa waktu yang kita habiskan, namun seberapa banyak amal (didalamnya merupakan investasi energi) yang telah kita lakukan. Begitupun dalam belajar unsur terpentingnyaadalah bukan seberapa banyak waktu yang kita habiskan dalam belajar, namun seberapa banyak informasi/ilmu yang kita dapat dari hasil belajar tersebut.
Titik permasalahannya adalah ada pada menemukan gaya belajar yang cocok. Untuk mendapatkan-nya bisa dilakukan dengan cara observasi baik itu mencoba trik sendiri atau juga bisa dengan menguji gaya belajar orang lain. Setiap orang mungkin akan mempunyai cara yang berbeda dalam belajar, namun permasalahannya hanya sedikit orang yang bisa menemukan itu dan secara konsisten menerapkannya.
Menurut beberapa analisis yang dilakukan dengan interview kepada beberapa orang, memang sangat sulit ditemui orang yang mengenali cara belajarnya dengan baik dan juga mau mengamalkannya secara konsisten. Cara belajar mereka kadang berubah-rubah tergantung apa yang mereka pelajari dan kondisi yang dialaminya. Namun ini bukanlah sebuah masalah yang penting adalah adanya kemauan untuk terus mencoba, ketika mencoba suatu metode dan kemudian gagal, maka cobalah dengan metode yang lain.
Sebetulnya banyak sekali metode yang sudah ditemukan oleh beberapa ahli pembelajaran, ada quantumlearning, mind scaping, mind-mapping, dalam buku ini saya mencoba mengimplementasikan metode mind mapping dalam belajar grammar bahasa inggris.
silahkan hubungi toko buku terdekat,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar