“Dengan bahasa, manusia akan sama sekali berbeda dengan mahluk
ataupun sesama manusia lainnya”
_Howard Gardner
Bahasa memang
merupakan suatu hal penting yang hanya diberikan kepada manusia. Namun tentunya
bahasa yang tuhan berikan bukanlah jenis bahasa, namun organ-organ dan
kemampuan yang tuhan berikan. Karena faktanya bahasa diwariskan secara konvensi
dan bukan secara genetic.
Seseorang yang
lahir ke dunia ini, tidak langsung dengan kemampuan berbahasanya. Bahasa hanya
bisa diperoleh dengan cara diajarkan dan di pelajarinya melalui lingkungan
sekitar. Anak dari pasangan suami istri orang Indonesia, ketika lahir diadopsi di
amerika misalkan; ia tidak akan bisa berbahasa Indonesia karena lingkungan yang
ada adalah lingkungan bahasa inggris.
Kesempurnaan
organ fisik yang tuhan berikan kepada manusia sungguh mempunyai kelebihan
dibanding dengan yang diberikan kepada binatang. Binatang tidak mempunyai
kemampuan berbahasa sepeti manusia; ada sebagian yang mengatakan bahwa binatang
tidak mempunyai bahasa, namun dalam berkomunikasi mereka menggunakan insting.
Berbeda dengan
bahasa manusia yang diwariskan secara konvesi, insting binatang (alat
komunikasi) diberikan secara genetis. artinya komunikasi yang berjalan
berdasarkan gen tertentu. Dimanapun suatu binatang itu berada, dia pasti masih
bisa berkomunikasi selama dalam suatu spesies. Tentunya ada perbedaan dalam
cara berkomunikasi antara jenis binatang yang berbeda.
Selain itu
system bahasa manusia itu mempunyai system terbuka (open system) berbeda dengan
binatang yang closed system. Artinya system bahasa manusia itu bisa berkembang
salah satunya perkembangan kosakata; dari awalnya kosakata itu tidak ada
menjadi ada. sedangkan binatang tidak mempunyai kosakata baru; dalam setiap
ungkapan yang digunakan cenderung stagnan dan terus seperti itu.
Maka tidak
jarang binatang yang coba diajarkan bahasa manusia, mereka tidak akan sepenuhnya
bisa dan terkadang hanya untuk waktu yang sebentar saja dan setelah itu lupa
lagi. Hal tersebut disebabkan karena system komunikasi binatang diwariskan
secara genetis bukan konvensi. Sia-sia
apabila mengajarkan binatang untuk bisa berbahasa, karena anatara manusia dan
binatang mempunyai system komunikasi yang berbeda.
Open system
sering disebut (Alwasilah, 2001) sebagai productivity. Artinya bahwa setiap
manusia atau penutur mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan bahasa. Manusia
bisa mengucapkan sebuah kata yang belum perah dikatakan sebelumnya. Yang
kemudian kata-kata itu masuk dan mengakar dalam masyarakat sehingga menjadi
kebiasaan. Lalu menjadi system bahasa baru yang kemudian digunakan dalam
berkomunikasi. //[As_kos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar